Mengisi Libur Sekolah dengan Pelatihan Wirausaha
Banyak yang bisa dilakukan untuk mengisi masa libur sekolah. Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Nurul Azizi misalnya, para siswa dibekali dengan pelatihan wirausaha. Ini merupakan rangkaian pesantren kilat yang di gelar di sekolah selama 10 hari, sejak 8 Juli hingga 17 Juni mendatang.
Di salah satu ruangan di Lantai III SMP ini, misalnya, Senin (13/6) puluhan anak mendapatkan pelatihan kewirausahaan. Mereka diberikan pembekalan bagaimana membuat mug, pin dan juga gantungan kunci dengan desain dan selera masing-masing siswa.
Alween Ong adalah salah satu pemateri dalam rangkaian pesanteren kilat ini. "Adik-adik SMP ini kita berikan edukasi prihal proses kewirausahaam hingga membuat produk," ujar Alween, yang juga owner Alcompany Indonesia ini.
Bagi Alcompany sendiri sebutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program Narsis Digital Printing melalui Narsis go to school. "Kegiatan ini disambut baik oleh SMP IT Nurul Azizi, dengan memberikan kesempatan kepada Narsis untuk masuk dalam kegiatan pesanteren kilat yang mereka adakan," ujarnya.
Menurutnya melalui pesantren kilat tersebut, semakin memberikan nilai lebih bagi para siswa. Sebab dengan masa liburan, mereka bisa mendapatkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. "Mereka bisa belajar sambil bermain, dengan permainan yang bersifat edukasi dengan menggabungkan hobi terkini anak-anak muda yang hobi selfie dan hobi motret," ujarnya.
Dengan hobi tersebut sambungnya, kemudian diaplikasikan ke dalam proses produksi digital printing dan pembelajaran kewirausahaan.
Disisi lain, Pembantu Kepala Sekolah (PKS) II Bidang Kesiswaan SMP IT Nurul Azizi Siti Nurlaylawati, mengatakan rangkaian pesantren kilat Ramadhan bagi kelas VII, VIII dan IX dengan berbagai kegiatan dengan melibatkan berbagai profesi, kehutanan, perkebunan, notaris.
Tidak itu saja, para siswa juga diberikan pelatihan keterampilan. Seperti kaligrafi, fotoshop, video editing, memandikan shalat jenazah dan mengkapaninya, serta pelatihan bilal untuk tarawih. "Ini kegiatan rutin Ramadhan, karena dari Dinas Pendidikan libur. Jadi ini juga untuk mengsi kekosongan waktu dengan skill. Kegiatan ini dimulai sejak 8 Juli lalu hingga 17 Juni mendatang,"ujarnya.
Dengan kegiatan ini, selain memberikan pendidikan umum, mereka bisa mendapatkan keterampilan lain. Sekaligus bisa mengenalkan dan mengarahkan siswa dalam melanjutkan pendidikan kedepannya.
Sumber : Medan Bisnis